skip to main | skip to sidebar
Sabtu, 02 Oktober 2010
Gunanakan SMA Untuk Open dan Close Posisi
Kali ini kita akan bahas mengenai bagaimana menggunakan Moving Average sebagai dasar untuk menentukan kapan kita sebaiknya masuk (open position) dan juga kapan kita sebaiknya keluar pasar (close position).
Mengapa Moving Average?
Yah, sebenarnya banyak sekali sih… dasar analisis yang bisa kita pakai untuk pedoman dalam bertrading. Moving Average hanya salah satu dari banyak sekali indikator yang biasa digunakan dalam analisis teknikal forex. Saya memilih Moving Average sebagai indikator pertama untuk kita bicarakan, karena indikator yang satu ini relatif sederhana dan mudah dipahami. Penggunaan atau bagaimana kita menterjemahkan Moving Average sebenarnya bisa jadi berbeda-beda antara satu trader dengan trader yang lain. Apa yang akan saya sampaikan ini hanyalah salah satu teknik memanfaatkan informasi yang kita dapat dari Moving Average
Sekarang, kita akan memilih periode yang kita gunakan. Pada dasarnya, kita bebas aja sih… menentukan periode berapapun yang kita gunakan. Dalam contoh analisis berikut, saya akan menggunakan chart dengan time frame (tf) per jam (hourly) dan periode Simple Moving Average (SMA) yang kita pakai kali ini adalah 4 dan 8.
Mari kita amati chart berikut:

chart di atas adalah chart untuk pair GBP/USD dengan time frame hourly. Saya memasang 2 SMA: SMA 4 saya beri warna merah, sedangkan SMA 8 saya beri warna biru.
Sekarang, perhatikan saat kedua SMA tersebut berpotongan
Apabila SMA 4 memotong SMA 8 dari bawah ke atas, seperti nampak pada titik 1, berarti nilai rata-rata 4 jam terakhir lebih besar dari pada nilai rata-rata 8 jam terakhir. Dengan kata lain, trend dalam 4 jam cenderung naik. Dalam kondisi seperti itu, sebaiknya kita melakukan open position: Buy pada titik tersebut (harga ditunjukkan dengan horizontal line sebesar 1.5619).
Pada saat SMA 4 memotong SMA 8 dari arah atas ke bawah, seperti nampak pada titik 2, berarti nilai rata-rata 4 jam terakhir lebih kecil dari nilai rata-rata 8 jam terakhir. Dengan kata lain, trend dalam 4 jam terakhir cenderung turun. Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya kita close position Buy kita atau bisa juga kita open position: Sell (harga ditunjukkan dengan horizontal line sebesar 1.5690).
Posisi Sell bisa kita close saat SMA 4 kembali memotong SMA 3 dari bawah ke atas, seperti nampak pada titik 3. Atau, kita bisa kembali melakukan Open Position: Buy pada titik tersebut (harga ditunjukkan dengan horizontal line sebesar 1.5633).
Anda bisa mencoba sendiri pasangan SMA maupun time frame yang lebih sesuai dengan selera
Ada baiknya kita coba dan amati dahulu, untuk menemukan Moving Average yang akan kita jadikan patokan.
Memanfaatkan perpotongan antara 2 Moving Average seperti yang telah kita bicarakan di atas hanyalah salah satu contoh penggunaan Moving Average Smiley Banyak juga temen-temen trader yang menggunakan informasi dari Moving Average dengan cara yang berbeda. Semua tergantung cara kita mengintepretasikan dan memanfaatkan informasi yang kita dapat dari setiap indikator.
Ok, Suka dengan artikel ini silahkan tinggalkan komentar.
Salam sukses.
Mengapa Moving Average?
Yah, sebenarnya banyak sekali sih… dasar analisis yang bisa kita pakai untuk pedoman dalam bertrading. Moving Average hanya salah satu dari banyak sekali indikator yang biasa digunakan dalam analisis teknikal forex. Saya memilih Moving Average sebagai indikator pertama untuk kita bicarakan, karena indikator yang satu ini relatif sederhana dan mudah dipahami. Penggunaan atau bagaimana kita menterjemahkan Moving Average sebenarnya bisa jadi berbeda-beda antara satu trader dengan trader yang lain. Apa yang akan saya sampaikan ini hanyalah salah satu teknik memanfaatkan informasi yang kita dapat dari Moving Average
Sekarang, kita akan memilih periode yang kita gunakan. Pada dasarnya, kita bebas aja sih… menentukan periode berapapun yang kita gunakan. Dalam contoh analisis berikut, saya akan menggunakan chart dengan time frame (tf) per jam (hourly) dan periode Simple Moving Average (SMA) yang kita pakai kali ini adalah 4 dan 8.
Mari kita amati chart berikut:

chart di atas adalah chart untuk pair GBP/USD dengan time frame hourly. Saya memasang 2 SMA: SMA 4 saya beri warna merah, sedangkan SMA 8 saya beri warna biru.
Sekarang, perhatikan saat kedua SMA tersebut berpotongan
Apabila SMA 4 memotong SMA 8 dari bawah ke atas, seperti nampak pada titik 1, berarti nilai rata-rata 4 jam terakhir lebih besar dari pada nilai rata-rata 8 jam terakhir. Dengan kata lain, trend dalam 4 jam cenderung naik. Dalam kondisi seperti itu, sebaiknya kita melakukan open position: Buy pada titik tersebut (harga ditunjukkan dengan horizontal line sebesar 1.5619).
Pada saat SMA 4 memotong SMA 8 dari arah atas ke bawah, seperti nampak pada titik 2, berarti nilai rata-rata 4 jam terakhir lebih kecil dari nilai rata-rata 8 jam terakhir. Dengan kata lain, trend dalam 4 jam terakhir cenderung turun. Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya kita close position Buy kita atau bisa juga kita open position: Sell (harga ditunjukkan dengan horizontal line sebesar 1.5690).
Posisi Sell bisa kita close saat SMA 4 kembali memotong SMA 3 dari bawah ke atas, seperti nampak pada titik 3. Atau, kita bisa kembali melakukan Open Position: Buy pada titik tersebut (harga ditunjukkan dengan horizontal line sebesar 1.5633).
Anda bisa mencoba sendiri pasangan SMA maupun time frame yang lebih sesuai dengan selera
Ada baiknya kita coba dan amati dahulu, untuk menemukan Moving Average yang akan kita jadikan patokan.
Memanfaatkan perpotongan antara 2 Moving Average seperti yang telah kita bicarakan di atas hanyalah salah satu contoh penggunaan Moving Average Smiley Banyak juga temen-temen trader yang menggunakan informasi dari Moving Average dengan cara yang berbeda. Semua tergantung cara kita mengintepretasikan dan memanfaatkan informasi yang kita dapat dari setiap indikator.
Ok, Suka dengan artikel ini silahkan tinggalkan komentar.
Salam sukses.
Label: indikator forex, Sistem Trading Forex
Artigos Relacionados: Langgan: Poskan Komentar (Atom)
Powered by
Translate

Label
- Belajar Forex (14)
- Bisnis di Internet (1)
- Ebook Gratis (5)
- Forex Bagi Pemula (6)
- indikator forex (16)
- Sistem Trading Forex (15)
- Software Gratis (7)
- Tips-Trik Blog (2)

Blog Sahabat
Arsip Blog
- ▼ 2010 (53)
- ► September (36)
- Mau Ebook Strategi dan Sistem Trading Forex???
- Bagaimana Melakukan Analisa Forex???
- Mengenal Formasi Candelistick
- Tentukan Sinyal Buy/Sell Dengan Indikator Stochast...
- Kamus Forex
- Kamus Forex
- Ilmu Dasar Forex Trading
- Bagaimana Menggunakan Pending Order Dalam Trading ...
- Seberapa Pentingkah Indikator
- Apa itu Pivot Point
- Sistem Mengguna EMA 5 dan EMA 10
- Sistem Trading Sederhana
- Perangkap NFP
- Trading Sidus Sistem
- Long Term Sistem
- Startegi Khusus EUR/GBP
- Startegi Profit GBP/USD
- ROC dan Momentum
- Bollinger Bands
- Stochastic Oscillator
- Relative Strength Index (RSI)
- Candlestick
- Moving Average Convergence Divergence (MACD)
- Robot Forex Gratis
- Pengenalan dasar Forex
- Cara Mendaftar Forex di Marketiva
- Weighted Moving Avarage (WMA)
- Exponential Moving Avarage (EMA)
- Simple Moving Avarage (SMA)
- Analisa Tekhinikal
- Waktu Yang Baik Untuk Bertrading
- Kiat Trading Untuk Pemula
- Dapatkan $5 Dengan Mendaftar Di Marketiva
- Apa Itu Forex
- Membuat Sistem Trading Sendiri
- windows 7 activator
- ► September (36)

©Tips, Trik, Forex & Free Download - Todos os direitos reservados.
Poskan Komentar